TARIAN KOLOSAL SERENTAK,  TARGET PECAHKAN REKOR MURI

Kominfo Sulbar — Wakil Gubernur Sulbar,Enny Anggraeni Anwar menghadiri pementasan tari kolosal Indonesia Bekerja  Indonesia Jaya yang digelar secara selentak diseluruh  wilayah Provinsi se-Indonesia. Untuk Sulbar digelar  di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Mamuju, Kamis, 15 Agustus 2019.

“ Kami mengapresiasi kegiatan tarian kolosal seluruh Indonesia yang berlangsung di lapas rutan II Kabupaten Mamuju ini, kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang akan memecahkan rekor MURI , dan pusat kegiatan berlangsung di Lapas Tangeran,” kata Enny Anggraeni Anwar

Wagub Enny Anggraeni Anwar pada kesempatan tersebut menyampaikan  apresiasi yang besar kepada Kakanwil Hukum dan HAM Sulbar yang senantiasa memberikan pembinaan yang baik kepada warga binaan rutan Mamuju sehingga mereka tidak merasa di anak tirikan dan diperlakukan layaknya masyarakat biasa sehingga para warga binaan dapat berekspresi, berkreasi dan berkarya sehingga mampu memperlihatkan diri bahwa mereka bisa bekerja dengan baik.

Lebih lanjut disampaikan, Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang  memupuk rasa persatuan dan kesatuan dan juga menjadi pembinaan kepribadian untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta kepada tanah air dihari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 74.

“ Saya melihat warga binaan kita di lapas semuanya dengan penuh semangat mereka memperlihatkan bahwa mereka manusia biasa dan sama seperti kita dan saya paham bahwa mereka sebenarnya tidak ingin berada disini,” pungkas Enny

Kepala Divisum Serikatan Sulbar, Anwar melaporkan, sebanyak 450 orang dari berbagai kasus yang telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pemberian remisi kepada warga binaan termasuk kasus tipikor berjumlah lima orang.

Adapun pemenuhan salah satu syarat pemberian remisi dengan melihat  kelakuan baik dans udah memenuhi persyaratan bagi warga binaan serta beberapapertimbangan  lainnya.

“ Pihak kami sementara menunggu persetujuan dari pusat, dimana kami sudah mengusulkan 450 yang tergabung dari beberapa kasus untuk pemberian remisi

Terdapat dua Kabupaten yang aktif melakukan pengusulan yaitu lapas Polewali Mandar dan Rutan Mamuju. Selain itu, Adapun jenis pidana yang mendominasi ialah kasus narkoba dan pelecehan anak  yang saat ini masih  seimbang sedangkan kasus umum masih rendah

“ Indikator pemberian remisi bagi para nara pidana memang sudah manjadi hak bagi para  warga binaan untuk mendapatkan pengurangan hukuman dari pemerintah,”tandasnya.(sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaIdris : Pentingnya Teknologi dan Digitalisasi Bagi Masyarakat Sulbar
Berita berikutnya636 ANS Makassar Peroleh Satyalencana Karya Satya
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here