
KEPULAUAN SELAYAR, Inspirasimakassar.com:
Sebagai seorang tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, H Kasman Ali memiliki jaringan pendukung militan yang cukup fanatik dan tersebar diseluruh wilayah kecamatan didaerah ini. Apalagi jika beliau bergerak turung langsung mengkonsolidasikan seluruh kekuatannya untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu, H. Zainuddin – Aji Sumarno pada 9 Desember 2020 bulan depan.
“Merapatnya H Kasman Ali paman dari Basli Ali kepada putra terbaik Selayar kelahiran Onto Sapo, 01 Mei 1956, akan sangat merugikan bagi ponakangnya sebagai rival H Zainuddin yang head to head di Pilkada 2020 tahun ini. Karena gerakan ini, akan dapat memunculkan pengalihan dukungan yang akan berdampak fatal pada penurunan keterpilihan bagi Basli Ali – Saiful Arif.” kata mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kepulauan Selayar, Zulfinas Indra, Rabu 4 November 2020.
Zulfinas juga menilai bahwa dengan persaingan yang sangat ketat jelang pemungutan suara maka kehadiran H Kasman pada barizan ZAS akan menjadi amunisi baru yang dianggap bisa mengalahkan lawan. Sebab dengan menyatunya H Kasman Ali sebagai yang ditokohkan di Selayar ini pasti tidak akan sendiri akan tetapi secara otomatis akan bersama dengan pendukungnya dan dapat menambah kekuatan suara bagi pasangan ZAS. Fenomena ini menunjukkan bahwa politik itu sangat dinamis ditengah ruang kompetisi kedua pasangan calon.” tambah dia.
Jika kita mencermati dan menengok pada Pilkada sebelumnya kata Zulfinas, kehadiran H Kasman dibarisan ZAS memang cukup mengejutkan. Mengingat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI.P) apalagi anak dari H Kasman Ali yakni Muh Anas Ali selaku Ketua PDI.P Selayar mendukung BAS.
Selain itu, sekalipun H Kasman Ali dan H Ali Gandong adalah satu rumpun dan merupakan keluarga besar memang selalu berlawanan arah. Sehingga dengan dukungan H Kasman Ali kepada ZAS maka akan sangat berpengaruh terhadap kesolidan keluarga besar Group Berlian. Dan ini bisa melahirkan sebuah kejutan perolehan suara di TPS bagi pasangan Zai -‘Aji’S.” imbuhnya.
Lain halnya dengan penilaian H Muh Nur sebagai seorang tokoh pendidik di Selayar. Menurut dia, dari awal saya sudah amati pola politik kelompok Berlian. Ketika periode H Syahrir Wahab dulu, itu yang disusupkan ke kubu lawan adalah H Ali Gandong. Seakan-akan saat itu terjadi kles dan kesalahpahaman antara kedua tokoh ini. Namun belakangan saat pemilihan legislatif H Ali Gandong telah mensuppor dana bagi ipar dan kemenakangnya yang beroposisi dengan H Syahrir Wahab.
Sehingga proyek-proyek itu lebih banyak mengalir kepada H Ali Gandong. Saat ini H Kasman Ali mengalihkan dukungannya secara pribadi ke ZAS. Sehingga saya menilai permainan politik ini tidak jauh beda dengan permainan sebelumnya.” kata dia. (m. daeng siudjung nyulle)