KEPULAUAN SELAYAR, Inspirasimakassar.com :

Secara politik kata Prof Dr Drs H Akbar Silo, MS mantan bakal calon Bupati Kepulauan Selayar sudah mendeklarasikan diri menyatakan sikap pada posisi independen, netral dan non blok. Demikian pula secara politik, rekan, sahabat, simpatisan dan tim telah memilih secara afiliasi sesuai hati nurani mereka untuk mendukung BAS dan ZAS, karena haknya sebagai warga negara Indonesia yang tidak bisa diintervensi. 

       Meskipun demikian lanjut Guru Besar Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua ini, sebagai individu telah mencoba memahami usungan “Perubahan” dari pasangan Basli Ali – Saiful Arif (BAS) dan Zainuddin – Aji Sumarno (ZAS). Menurut kalkulasi materi perubahan itu telah menghantarkan saya ke simpul putusan bahwa usungan perubahan dari BAS lebih baik dari ZAS. Namun harus dengan syarat segala kelemahan di masa lalu dapat diperbaiki dengan harapan untuk mengoptimalkan yang sudah baik ke depan. Disamping itu, BAS harus didampingi oleh elemen-elemen pembaharu (5M+2 IT) sehingga bisa melahirkan eksistensi ke arah kebaharuan.” ungkapnya.       

   Terlepas dari pro dan kontra para elit politik yang sudah menyeruak ke berbagai ruang, Prof Akbar memohon izin untuk berpendapat bahwa BAS memang lebih baik dalam mengusung materi perubahan itu. Mengenai indikator yang akan digunakannya dalam menilai juga akan menyusul hingga mendapatkan kejelasan mengenai argumentasi pendukung simpul putusan itu.

          Meskipun begitu, Prof Akbar tetap konsisten meneruskan perjuangan untuk “Selayar Baru” rakyat membangun. Tak akan bergeser sedikitpun walau ada interest dan pressure dari berbagai kalangan. Sebab konsistensi perjuangan itu akan direalisasikan melalui strategi khusus dalam mengikuti proses penyadaran, pemberdayaan, pembudayaan dan penerapan nilai-nilai baru dengan berfokus utama pada aspek ekonomi kreatif, kerakyatan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), politik demokrasi serta kemitraan lokal global. 

        Perubahan yang menjadi tagline ketika bersikap akan maju bertarung di Pilkada Selayar 2020 meskipun pada akhirnya kandas sebelum berlabuh di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kepulauan Selayar yang dijadwalkan dari 4 – 6 September lalu, itu harus tetap menjadi basis perjuangan rakyat membangun dari pulau ke daratan dan dari kampung ke kota.

“Olehnya itu, saya harus menjelaskan, siapakah aku ? Aku adalah person dari Akbar Silo. Aku ini kepala keluarga. Dan saya adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Selayar. Aku adalah sahabat PasMo. Dan aku adalah rekan mitra. Dan aku hendak terekspresikan sesuai kontes dan fungsi serta peranan dalam momen-momen tertentu.” imbuh Akbar Silo.   

     Menyikapi pernyataan dukungan Prof Akbar Silo yang menginginkan kepemimpinan Basli Ali sebagai Bupati Selayar untuk dilanjutkan dua periode telah mendapat perlawanan dari sejumlah bekas tim, pendukung, simpatisan dan rekan PasMo Daeng.

Mereka menilai pernyataan itu terlalu pagi untuk diungkapkan. Padahal sebelumnya, Prof Akbar dan Daeng Marowa sudah membuat pernyataan dimedia jika pasangan PasMo Daeng telah menyatakan netral di Pilkada Selayar 2020 ini.      

    Herannya, karena belakangan muncul lagi sebuah pernyataan yang berbeda di media yang berbeda pula dengan dalih sebagai sikap individu Prof Akbar. Bahwa dirinya berharap kepemimpinan Basli Ali mesti lanjut dua periode.

” Saya sendiri merasa kecewa, baik secara individu, maupun selaku pendukung PasMo Daeng kemarin. Karena kita butuh figur yang konsisten. Bukan figur yang lain makanan paginya lain pula makanan malamnya. Olehnya itu, jika Prof Akbar secara individu mengalihkan dukungannya ke BAS, maka sebagai bentuk perlawanan kita sebaiknya juga mengalihkan dukungan ke ZAS.” pungkas mantan salah seorang tim sukses PasMo Daeng via telfon selulernya dari Makassar, Sabtu (07/11/30) sekitar pukul 06.11 Wita kemarin. (m. daeng siudjung nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTiga Fakta Keunggulan DILAN pada Debat Pertama
Berita berikutnyaPolitik Uang itu Kotor dan Haram
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here